Jumat, 08 Maret 2013

W.A.N.I.T.A

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Rasulullah SAW bersabda: "Wanita adalah tiang Negara, apabila wanita itu baik maka Negara akan baik, dan apabila wanita itu rusak maka Negara akan rusak pula."
WOW... membaca hadits diatas saya sedikit bisa merasakan betapa besarnya tanggung jawab seorang wanita. Sebagai wanita seperti mendapat beban yang sangat berat yang mesti dipikul dalam menjalani kehidupan ini. Seolah-olah hancur leburnya dunia ini semua diserahkan kepada wanita sebagai penanggung jawab. Dunia berada dalam genggaman tangan wanita, entah madu atau racun yang akan disuguhkan, itu semua tergantung pada wanita. Namun jika ditinjau dari sisi sebaliknya, wanita seharusnya merasa bangga jika mampu mewujudkan keberhasilanya sebagai wanita penegak tiang agama.
Ketika saya touring ke sebuah kota daerah timuran, saya bersama rombongan terpaksa menghentikan perjalanan setelah melihat sebuah pertunjukkan, tidak lain yaitu sebuah Orkes dangdut yang digelar disebuah lapangan, dan dalam rangka Tasyakuran. Sambil beristirahat dan ngademin mesin, teman-teman saya larut dalam alunan musik dangdut yang khas dengan "woyo woyo juosssss...." hehe
Setelah usai lagu yang pertama, kemudian keluarlah seorang perempuan mengenakan baju ketat dan rok mini seperti milik anak TK itu menyanyikan lagu "pacar 5 langkah." Dengan alunan musik yang khas wanita tersebut mulai menggoyangkan badannya dan berlari-lari kecil kesana kemari. Teman-teman saya pun langsung bergegas ikut bergoyang sambil desak-desakan, sedangkan saya cukup mengamati dari belakang saja, maklum badan saya besar jadi kalau maju tidak muat. wkwkwk
Tapi tidak masalah melihat dari kejauhan toh pahanya yang mulus milik penyanyi tersebut masih kelihatan kok, jangankan pahanya....
heh...!!! kok malah ngeres tho,,hehehe (jitak)...
Bila disangkutkan dengan Sabda Rasul diatas, apakah ini termasuk tanda-tandanya sebagai negara yang rusak? Yang pasti saya tidak berani menjawab, takut salah cing....hehe 
Namun, saya pernah membaca tulisan disebuah komunitas Inspirasi Wanita Indonesia, menjelaskan bahwa ada 10 macam siksaan bagi seorang perempuan dan penyebabnya, yaitu :
1.Wanita yang digantung rambutnya dan otaknya mendidih karena tidak menutup rambutnya.
2. Wanita yang digantung lidahnya, dan tangannya dikeluarkan dari punggungnya sedang cairan aspal panas dituangkan pada tenggorokannya, karena menyakiti hati suaminya dengan lidahnya / kata-katanya.
3. Wanita yang digantung dengan buah dadanya karena menyusui anak orang lain tanpa izin suaminya.
4. Wanita yang diikat dengan tangannya karena keluar rumah tanpa izin suami dan tidak mandi wajib dari haid dan nifas.
5. Wanita yang diikat dengan kaki dan tangannya sampai ke ubun-ubun, dibelit dan disengati ular dan kalajengking karena dia mampu untuk mengerjakan shalat dan puasa tapi tidak mengerjakannya dan tiak mau wudhu dan mandi wajib.
6. Wanita yang memakan badannya sendiri karena bersolek untuk dilihat laki- laki lain dan suka membicarakan aib orang lain.
7. Wanita yang menggunting-gunting badannya karena suka memanjakan diri ( ingin terkenal ) dan mempertontonkan perhiasannya di depan orang banyak sehingga tertarik padanya.
8. Wanita berkepala babi dan badannya seperti keledai karena dia suka berdusta dan mengadu domba.
9. Wanita berbentuk seperti anjing dan api dimasukkan dari mulut hingga keluar dari duburnya dan malaikat memukul- mukul kepalanya karena dia ahli fitnah dan suka marah-marah pada suaminya.
10. Wanita diikat kedua kakinya sampai ke payudara dan kedua tangannya sampai ke ubun- ubun dan disengati ular dan kalajengking karena ia telah mempersilahkan laki- laki lain untuk berzina dengannya.

Perhiasan :
“ Wanita mana saja yang memakai kalung untuk dipamerkan kepada orang lain, maka di hari kiamat ia akan dikalungi api neraka sebesar kalung itu dan bila memakai anting-anting untuk dipamerkan maka telinganya akan digantungi api neraka sebesar anting- anting itu “.

Ditambah saya pernah mengikuti sebuah pengajian yang menerangkan batasan-batasan aurat seorang wanita, Berlandaskan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, Aurat wanita adalah seluruh anggota tubuhnya kecuali wajah dan dua telapak tangannya. Leher dan rambutnya adalah aurat di hadapan lelaki ajnabi (bukan mahram) walaupun sehelai. Pendek kata, dari hujung rambut sampai hujung kaki kecuali wajah dan dua telapak tangan adalah aurat yang wajib ditutup. 

Dalil lain yang menunjukkan bahawasanya seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan dua telapak tangan ialah sabda Rasulullah  kepada Asma’ binti Abu Bakar,
Wahai Asma’ sesungguhnya seorang wanita itu apabila telah baligh (haidh) maka tidak boleh baginya menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini, seraya menunjukkan wajah dan telapak tangannya.” [HR Abu Dawud] 

Saya rasa dalil diatas sudah mewakili dari hadits-hadits lain yang menerangkan tentang aurat seorang wanita, namun, yang jelas bukankah indah itu akan semakin indah apabila tertutup?
Sesuatu akan lebih menarik jika ia tak terlihat, akan tetap menjadi misteri, yang tidak pernah akan selesai kecuali memiliki? Sesuatu yang tidak bisa disingkap dan disentuh akan menimbulkan kerinduan. Yang tersembunyi dengan baik dan terjaga akan memiliki nilai yang tinggi. Tanpa hijab tidak ada daya tarik, tidak ada kerinduan. Bukankah Allah adalah misteri dan tersembunyi maka kita semua merindukan-Nya? Bisa dibayangkan jika Allah terlihat oleh mata dunia kita, kan?
Hakekat Jilbab adalah hiajb lahir batin. hijab mata dari memandang lelaki yang bukan mahram. Hijab lidah dari berghibah atau bergosip dan kesia-siaan. hijab pikiran dari berfikir yang mengundang setan untuk memperdayai nafsu. Jika demikian, jilbab yang tersemat akan menyinari hati pemakainya.(Ade a.k.a Rindu)

Bukankah kue dengan bungkus yang indah akan mahal harganya jika dibandingkan kue yang terbuka, yang hanya jadi santapan lalat? Kalau bukan kalian sendiri yang memberi harga untuk dirimu, maka siapa lagi wahai para kau hawa?hehehe

Yah semoga bermanfaat, tapi sekali lagi mohon maaf jikalau ada kesalahan, karena memang masih kurang banyak pengetahun mengenai hal ini,,

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar